Komisi V DPR RI minta PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dan menyiapkan sarana dan prasarana dengan lebih baik.

            Hal ini disampaikan H. Usman Ja’far (F-PPP) saat Rapat Dengar Pendapat dengan Dirjen Perkeretaapian, Direktur PT KAI dan Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Senin (19/7) di gedung DPR.

            Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V Yoseph Umar Hadi, dia menambahkan terjadinya musibah kecelakaan kereta api Logawa yang terjadi pada Juni lalu hendaknya menjadi peringatan bagi jajaran kereta api untuk lebih serius lagi meningkatkan  keselamatan penumpang.   

            Apalagi, katanya, di hari lebaran itu bisa dipastikan akan terjadi lonjakan penumpang yang luar biasa banyaknya dibandingkan dengan hari-hari biasa. Dengan kejadian tersebut, hendaknya PT KAI melakukan evaluasi dengan baik dan menjadikan kejadian tersebut untuk berbenah diri terus menyiapkan segala sarana dan prasarana jauh lebih baik lagi.

            Usman juga meminta PT KAI untuk memperhatikan hal-hal lain di luar teknis seperti kebersihan, ruang tunggu, ketertiban parkir, antrian untuk penumpang dan keamanan. Hal-hal tersebut juga harus menjadi perhatian PT KAI di tengah banyaknya antrean penumpang yang menunggu mulai dari waktu Subuh.

            “Saya berharap PT KAI tidak hanya memperhatikan kereta api kelas eksekutif, tapi kereta api ekonomi pun juga harus mendapat perhatian yang sama,” katanya.

            Menanggapi hal itu, Direktur PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah kereta api regular sebanyak 198 kereta api. Sedang tambahan kereta yang akan digunakan menjelang lebaran sebanyak 34 kereta api dengan volume angkut 3.192.603 penumpang.             Sementara untuk lokomotif yang siap beroperasi sebanyak 176 loko dan kereta siap operasi 1.409 kereta.  

            Lonjakan arus penumpang diperkirakan pada H-1 sampai dengan H-7 dan setelah lebaran lonjakan itu diperkirakan pada H2+1 sampai dengan H2+8.

            Menurut Jonan, jumlah penumpang pada lebaran tahun 2010 ini akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2009. Jika tahun 2009 jumlah penumpang mencapai 3.131.968, maka tahun 2010 diperkirakan mencapai 3.182.603 dengan jumlah penumpang eksekutif 408.520 orang, kelas bisnis 621.550 penumpang dan kelas ekonomi 2.152.533 penumpang.

            Jonan juga menginformasikan, untuk mengurangi kepadatan jalan raya mudik lebaran dengan sepeda motor, PT KAI mulai tanggal 31 Agustus sampai dengan 4 September 2010 akan menjalankan rangkaian kereta api komunitas motor. Kereta api itu akan mengangkut dari Jakarta gudang ke Surabaya Pasar Turi dengan kapasitas angkut 400 motor/ka/hari dan Jakarta gudang ke Surabaya Gubeng dengan kapasitas angkut yang sama.

            Selama angkutan lebaran, kata Jonan, pihaknya akan memberikan diskon untuk lansia, anak, KORPRI dan Veteran. Sedang besarnya tarif kereta api komersial mendekati tarif batas atas dan tarif kereta ekonomi diberlakukan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan. (tt) foto:doeh/parle/DS